Sumatera, merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia, memiliki keberagaman budaya yang kaya dan unik. Setiap suku di Sumatera memiliki rumah adat yang mencerminkan identitas dan kehidupan masyarakat setempat.
Rumah Adat Sumatra
Pulau Sumatra – Indonesia, memiliki 10 (sepuluh) provinsi, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung. Ada 5 (lima) suku yang terdapat di Sumatra, di antaranya yaitu suku Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, dan Lampung.
Berikut adalah beberapa rumah adat di Sumatera yang menampilkan keindahan arsitektur tradisional:
Rumah Adat Aceh
Rumah adat Krong Bade adalah salah satu jenis rumah tradisional yang berasal dari daerah Aceh, Indonesia. Rumah adat ini memiliki keunikan dalam desain arsitektur yang mencerminkan kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Aceh.
Rumah Adat Krong Bade
Rumoh adat krong bade ialah rumah adat Aceh yang berbentuk panggung, dengan ketinggian 2,5—3 meter. Pada bagian bawah rumah difungsikan sebagai gudang atau tempat menenun bagi para perempuan.
Pada bagian dinding dalam maupun luar rumah terdapat banyak lukisan. Ruangan rumoh Aceh ini terdiri atas ruang depan untuk bersantai dan menerima tamu, sedangkan ruang tengah untuk kamar-kamar dan ruang belakang untuk dapur dan tempat makan.
Rumah Adat Sumatra Utara
Balai Batak Toba adalah rumah adat dari Sumatra Utara. Rumah Batak Toba ini terlihat seperti Kerbau yang sedang berdiri. Bentuk rumah Batak Toba ini adalah rumah panggung yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon.
Rumah Adat Balai Batak Toba
Jabu parsakitan adalah tempat penyimpanan barang sedangkan jabu bolon adalah rumah keluarga besar yang tidak memiliki sekat. Rumah Balai Batak Toba ini berbahan dasar kayu dengan atap nya terbuat dari ijuk.
Rumah Adat Riau
Rumah adat Riau dinamakan rumah adat Selaso Jatuh Kembar, karena memiliki selasar yang lebih rendah dibandingkan dengan ruang tengah dan berbentuk sama pada sisi kiri dan kanan tangga masuk.
Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
Rumah adat Selaso Jatuh Kembar tidak digunakan sebagai rumah tinggal, tetapi hanya digunakan sebagai balai pertemuan adat. Bagian atap rumah Selaso Jatuh Kembar dihiasi dengan ukiran etnik Melayu serupa flora dan fauna. Pada bagian tiang, dinding dan lantai nya terbuat dari kayu, sedangkan bagian atap terbuat dari rumbia.
Rumah Adat Kepulauan Riau
Rumah adat Belah Bubung adalah rumah adat dari Kepulauan Riau, merupakan rumah adat yang berbentuk panggung. Nama rumah adat belah bubung berasal dari atapnya, yang terbuat dari bambu (bubung) dengan bentuk seperti terbelah dua. Rumah adat belah bubung ini digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat adat Melayu, yang berada di Kepulauan Riau, Sumatera.
Rumah Adat Belah Bubung
Bagian tiang rumah ini terbuat dari kayu, dinding dan lantai nya terbuat dari papan, sedangkan atap rumah belah bubung ini terbuat dari daun nipah atau daun rumbia.
Rumah Adat Sumatra Barat
Rumah Gadang merupakan rumah adat yang berasal dari suku Minangkabau di Sumatera Barat. Rumah ini memiliki ciri khas atap berbentuk limas yang menjulang tinggi di tengah dan bagian sampingnya yang melengkung.
Rumah Gadang
Struktur rumah Gadang terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan ukiran-ukiran indah. Rumah Gadang digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus pusat kegiatan adat dan budaya masyarakat Minangkabau.
Rumah Adat Jambi
Rumah adat Kajang Lako adalah rumah adat dari Jambi. Rumah Kajang Lako berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9×12 meter. Rumah Kajang Lako merupakah panggung yang memiliki 30 buah tiang penyangga, yaitu 24 tiang utama dan 6 tiang palamban.
Rumah Adat Kajang Lako
Atap rumah kajang lako ini berbentuk seperti perahu. Pada bagian ujung atasnya melengkung yang disebut dengan potong jerambah atau lipat kajang. Bahan utama dari pembuat rumah kajang lako ini adalah kayu yang dipasang dengan teknik tumpu dan sambung.
Rumah Adat Bengkulu
Bubungan Lima adalah rumah adat dari msyarakat Bengkulu. Rumah bubungan lima bukan merupakan rumah tinggal sehari-hari bagi keluarga, melainkan rumah adat yang dipakai untuk acara-acara adat, seperti pernikahan dan penyambutan tamu.
Rumah Adat Bubungan Lima
Atap rumah bubungan lima ini berbentuk limas dan tinggi. Rumah bubungan lima berbentuk rumah panggung sehingga butuh tangga untuk memasukinya. Tangga rumah bubungan lima dibuat dalam jumlah ganjil.
Rumah Adat Sumatra Selatan
Rumah Limas adalah rumah adat dari masyarakat Sumatra Selatan. Disebut rumah limas karena rumah ini memiliki atap berbentuk limas dengan tiga atau empat tingkat. Selain bentuk limas, rumah ini juga berbentuk panggung yang berdiri diatas tiang-tiang yang terbuat dari kayu ulin.
Rumah Limas
Kayu ulin adalah jenis kayu yang kuat dan tahan air. Bagian dinding, pintu dan lantai menggunakan kayu tembesu, sedangkan pada bagian rangka menggunakan kayu seru. Rumah limas ini memiliki luas sekitar 400m2 hingga 1.000m2 dan sering digunakan untuk acara adat atau hajatan.
Rumah Adat Bangka Belitung
Rumah panggung merupakan rumah adat berasal dari Bangka Belitung. Rumah panggung memiliki atap yang tinggi dan miring. Pada bagian depan rumah tepatnya sebelum memasuki rumah induk, terdapat sebuah tangga dan beranda yang cukup luas.
Rumah Adat panggung
Rumah panggung memiliki banyak bukaan atau jendela. Tiang dan lantai rumah terbuat dari kayu, dinding terbuat dari bambu atau kulit kayu, sedangkan atap terbuat dari daun rumbia dan ijuk. Rumah adat ini tidak boleh dicat sehingga warna rumah menggunakan warna asli dari bahan pembuat rumah.
Rumah Adat Bangka Lampung
Rumah Nuwou Sesat adalah rumah adat yang berasal dari Lampung yang biasa dipakai untuk tempat berkumpul bagi warga. Sesuai fungsinya, rumah ini dibuat dalam ukuran besar. Buktinya, rumah panggung ini memiliki tiang penyangga hingga tiga puluh buah.
Rumah Nuwou Sesat
Atapnya berlapislapis dan terbuat dari kayu, tembaga, dan kuningan. Lantai dan
dindingnya dibuat dari kayu yang kuat. Rumah ini memiliki atap yang dipakai untuk
menyimpan benda-benda adat.
Berikan komentar bro/sist